Tanaman Jelatang

Jelatang adalah tumbuhan dengan tinggi sekitar 10 cm sampai 1 m yang memiliki bulu-bulu halus pada permukaan daunnya bahkan sampai ke batangnya. Tanaman jelatang ini dikenal juga sebagai tanaman obat yang dapat mengobati hipertensi, diabetes dan lain sebagainya. Namun fokus disini bukanlah jelatang sebagai obat.

Tanaman jelatang sering kita jumpai pada area pegunungan karena memang habitatnya pada wilayah yang memiliki kelembaban tinggi. Dalam jalur pendakian di beberapa Gunung di wilayah Indonesia, salah satunya adalah gunung Tambora, tanaman jelatang ini dapat tumbuh dengan lebat.


Berhati-hatilah terhadap jelatang karena jika tersentuh permukaan daunya yang berbulu akan menyebabkan gatal dengan sensasi panas. Gatal yang disebabkan oleh tanaman jelatang ini akan terasa hingga 2-3 hari kedepan.


tanaman ini dibedakan berdasarkan bentuk dan efek gatal yang ditimbulkannya. Jelatang berdaun kecil dengan ukuran lebar sekitar 5 cm, dinamakan jelatang ayam. Jelatang kambing, daunnya lebih lebar dengan efek gatal yang lebih tinggi. Ada juga jelatang kerbau, daunnya paling lebar dan tebal. Lebarnya dapat mencapai 30 cm. Jelatang jenis ini menyebabkan gatal dan perih hingga seminggu kemudian. Efek tersebut tergantung dari kadar racun yang dimilikinya. (wikipedia)


Untuk mengobati efek gatal dari tanaman jelatang, tidak bisa hanya dengan disiram air, biasanya dengan bantuan getah pohon yang dioleskan pada kulit yang terasa gatal dan membiarkannya sampai mengering, kemudian baru dibersihkan. Jika tidak menemukan getah, bisa juga menggunakan nasi atau lakban (segala sesuatu yang lengket).

No comments:

Post a Comment