Kantong tidur atau biasa disebut
Sleeping Bag (SB) merupakan sebuah barang yang wajib dimiliki oleh
seorang traveler. Baik yang biasa bertualang di alam bebas maupun
Backpacker yang sering bermalam di hotel/hostel murah dimanapun
berada. Berdasarkan dari namanya tentu kita sudah tahu akan fungsi
dari barang ini. Selain sebagai selimut ketika tidur, SB juga
berfungsi memberikan kehangatan pengguna ketika tidur di alam bebas
yang bersuhu rendah misalnya pendaki gunung. Maka tak salah kan jika
SB saya sebut sebagai peralatan wajib yang harus dimiliki oleh
seorang traveler. Berikut sedikit ulasan mengenai sleeping bag yang
mungkin berguna bagi anda sesama pejalan.
Bentuk dan jenis bahan SB
Berdasarkan bentuk, ada dua jenis kantung tidur yang
biasa beredar di pasaran, yaitu tipe selimut (tikar) yang berbentuk segi
empat dan memiliki resleting yang bisa dibuka sampai lebar. SB jenis
ini cocok bagi pejalan yang biasa backpacking menelusuri kota dan
objek-objek wisata lainnya, dalam hal ini bisa disebut perjalanan
ringan. Yang kedua SB tipe mummy, bentuknya mengikuti alur tubuh
pengguna yang mengecil di bagian kaki. Jenis yang kedua ini didesain
untuk pejalan yang biasa melakukan perjalanan berat seperti mendaki
gunung yang bersuhu ekstrim. Selain itu, desain seperti ini
dimaksudkan supaya mengikuti bentuk tubuh demi meminimalisir ruang
kosong dalam SB sehingga lebih hangat dibanding tipe yang pertama.
Bahan lapisan dalam kantung tidur juga terbagi dalam
dua jenis, yaitu bahan alami dan bahan sintetis. Untuk SB
yang terbuat dari bahan alami memiliki tingkat kehangatan yang lebih
baik ketimbang bahan sintetis. Selain itu beratnya juga lebih ringan
dibanding sintetis, namun kekurangannya jika basah membutuhkan waktu
lama untuk kering dan langsung kehilangan daya isolasinya. Harga nya
pun lebih mahal dibanding SB yang berbahan sintetis.
Berdasarkan tingkat kenyamanannya,
sleeping bag juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Biasanya
tingkatan tersebut berdasarkan jangkauan suhu ketika memakainya.
Sebagai contoh, sebuah kantung tidur dengan tingkatan +20 menunjukkan
bahwa sebaiknya digunakan pada suhu atau pada perjalanan yang bersuhu
20 derajat, lebih dari itu mungkin akan terasa gerah. Selain suhu tertinggi yang menjadi tingkatan SB, tiap
sleeping bag juga diberi tambahan rating pada suhu terendah untuk
tetap membuat nyaman penggunanya. Semakin rendah daya jangkau suhu
pada kantung tidur, biasanya akan semakin canggih teknologi pembuatan
dan bahannya dan tentu semakin mahal harganya :).
Kantung tidur tipe tikar sumber foto: http://www.indobackpacker.com |
Kantung tidur tipe mummy sumber foto: http://www.indobackpacker.com |
Tips membeli Sleeping Bag
- Sesuaikan pada kebiasaan perjalanan kita.Misalnya jika sobat biasa mendaki gunung yang tentu memiliki suhu ekstrim, maka pilih lah jenis SB mummy dan mempunyai daya jangkau suhu yang cukup rendah. Selain itu, karena di Indonesia mayoritas hutan gunungnya bertipe hutan hujan tropis yang memiliki curah hujan tinggi, maka pilihlah jenis bahan sintetis. Lain halnya jika terbiasa backpacking perjalanan ringan, memilih jenis SB berbentuk selimut (tikar) dan berbahan alam lebih disarankan sebab lebih nyaman dan ringan.
- Budget.Jika mempunyai budget lebih tak ada salahnya membeli SB yang ber-merk terkenal dan berteknologi canggih. Dalam hal ini sudah teruji kualitas dan tingkat kenyamannya.
- Teliti.Jangan ragu untuk sekedar hunting SB yang akan kita beli di beberapa toko outdoor. Hal ini dimaksudkan demi membandingkan material bahan dan tentunya harga yang berbeda-beda pada setiap toko. Selain itu, mencoba kantung tidur yang akan kita beli juga tidak ada salahnya.Satu lagi, sesuaikan ukuran dengan tubuh kita. Terlalu besar atau kecil jelas akan mengurangi tingkat kenyamanan pada saat kita pakai.
Tips menggunakan kantung tidur
Selain jenis dan material kantung
tidur, tingkat kenyamanan SB juga tergantung pada pemakainya. Di sini
juga banyak yang ternyata salah dalam penggunaan kantung tidur.
Misalnya menggunakan jaket waterproof ketika akan memakai SB. Sikap
seperti ini tentu menghambat proses insulasi ketika memakai kantung
tidur sehingga proses penghangatan sleeping bag juga akan terganggu.
Pada beberapa kesempatan, misalnya pada suhu yang rendah kadang
kantung tidur juga menjadi dingin ketika akan digunakan. Hal ini
dapat kita atasi dengan cara berikut ini:
- Masukkan botol yang berisi air panas ke dalam kantung tidur sebelum digunakan. Cara ini setidaknya dapat membuat SB kembali hangat dengan perpindahan panas dari botol tersebut ke dalam kantung tidur.
- Melakukan beberapa gerakan saat memakai SB juga dapat membuat suhu dalam kantung tidur menjadi hangat. Misalnya melakukan gerakan sit-up ketika memakai SB, hal ini terjadi karena adanya perpindahan panas tubuh ke ruang kantung ketika memakainya.
Itulah beberapa tips dan info mengenai
Sleeping Bag. Semoga berguna dan bermanfaat bagi sobat sesama
pejalan. :)
salam pejalan
(MSR)
Sumber : Panduan teknis pendakian gunung, Hendri agustin, 2006.
thanks ilmu nya :D
ReplyDelete(y)
ReplyDeleteminta recomended dong merk apa yg bagus klo buat ke Rinjani. harga ny yg medium tp kualitas bagus
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteuntuk merk sleeping yang lumayan itu Bestway juga okey, Karrimor juga dan tandem art yang lumayan bagus untuk dipake untuk mendaki ke rinjani **
Deleteterimakasih infonya bang
ReplyDeletesama sama sobat, semoga bermanfaat yah ***
Deletemantab gan artikelnya saya rasa sangat membantu buat yang suka traveling, bisa di coba buat review tentang produk kami gan rover outdoor hibernator, produksi luar negeri tapi keren ga kalah sama yang import, cek di www.rover-outdoor.com salam lestari
ReplyDeletekalau mau beli sarung tidur ke surabaya gmana caranya? thx.
ReplyDeleteartikel menarik. Sleeping bag ready stock buanyakkk
ReplyDelete