Mahameru |
Siapa yang tak kenal Semeru, tentu para pendaki di Indonesia tahu benar akan keberadaan gunung tertinggi di pulau Jawa ini. Mahameru, sebutan untuk puncak gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Di sana terdapat kawah yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung yang berada di bawah pengawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini terletak di 4 kabupaten yaitu Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo. Selain puncaknya yang menjulang tinggi, para pendaki juga akan disuguhkan oleh keragaman panorama alam lainnya seperti hutan pinus, cemara, padang rumput yang indah serta eksotisnya danau Ranukumbolo. Danau indah pada ketinggian 2.400 mdpl ini menghidangkan pemandangan yang tak ada duanya.
Resort Ranu Pani |
Untuk mencapai puncak Mahameru,
diperlukan waktu 2 – 3 hari pendakian. Dimulai dari desa terakhir
yaitu pos Ranu Pani (2.200 mdpl). Sebelum melakukan perjalanan,
pendaki diwajibkan untuk registrasi di pos tersebut. Pengunjung cukup
membayar sebesar Rp. 7.000,- untuk pendaki lokal dan Rp. 24.500,-
bagi turis asing, biaya tersebut sudah termasuk surat izin dan
asuransi jiwa. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusuri lereng bukit
sejauh 5 km hingga sampai di pos Watu Rejeng. Waktu tempuh hingga pos
ini sekitar 90 menit. Pemandangan di sini sangat indah berhiaskan
lembah dan bukit yang ditumbuhi cemara dan pinus.
Melepas lelah di Ranukumbolo |
Sapaan sang fajar di Ranukumbolo |
Kemudian perjalanan diteruskan menuju
danau Ranu Kumbolo (2.400 mdpl) yang berjarak 5 km lagi dengan waktu
tempuh sekitar 90 menit dari Watu Rejeng. Di danau ini dapat di
dirikan tenda dan juga terdapat shelter untuk para pendaki bermalam.
Pemandangan indah terutama pada pagi hari dapat menyaksikan matahari
terbit di sela-sela bukit. Suhu di Ranu Kumbolo dapat mencapai 0
(nol) derajat pada musim kemarau. Keesokan pagi sebelum melanjutkan
perjalanan, sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin di sini.
Selepas Ranu Kumbolo, perjalanan langsung dihadapkan oleh bukit
terjal yang biasa disebut dengan 'Tanjakan Cinta'. Hingga bukit
tersebut tercapai, rasa letih pun langsung hilang dengan sendirinya
setelah sampai di Oro Oro Ombo, padang rumput luas yang elok
berhiaskan bunga-bunga cantik berwarna ungu.
Padang rumput Oro Oro Ombo |
Puas menikmati hamparan padang rumput
Oro Oro Ombo, dilanjutkan perjalanan dengan memasuki hutan cemara
gunung atau biasa disebut dengan Cemoro Kandang. Lalu sampailah di
pos Jambangan (2.700 mdpl) dengan waktu tempuh sekitar 180 menit dari
Ranukumbolo. Di sini lah spot terbaik untuk melihat gagahnya puncak
Mahameru serta letusan Wedhus Gembel nya
yang hampir 15-30 menit meletup. Setelah istirahat sejenak,
perjalanan dilanjutkan selama kurang lebih 30-60 menit sampai di pos
Kalimati (2.800 mdpl). Basecamp terakhir yang memiliki sumber mata
air untuk perbekalan. Di sini terdapat mata air Sumber Mani dapat
ditempuh selama -/+ 1 jam perjalanan dari Kalimati dengan menyusuri
pinggiran hutan ke arah barat. Pendaki bisa bermalam lagi di sini
sebelum melakukan summit
pada malam harinya.
Pos Jambangan |
Pos Kalimati |
Selain
di pos ini, pendaki juga dapat bermalam di pos Arcopodo (2.900 mdpl) yang berjarak
sekitar 60 menit dari Kalimati dengan medan yang curam dan mudah
longsor. Di sinilah wilayah vegetasi terakhir di gunung Semeru yang
selebihnya hanya bukit berpasir dan berbatu yang terjal dengan sudut
kemiringan hampir 45 derajat hingga puncak Mahameru. Namun mendirikan
camp di Arcopodo cukup riskan dan dibutuhkan mental dan fisik yang kuat,
sebab suhu udara di sini sangat rendah dan angin yang sangat kencang
pada malam hari.
Perjuangan
belum berakhir untuk menggapai Mahameru yang kokoh berdiri. Justru
dari Arcopodo lah awal dari perjuangan untuk sampai pada titik
tertinggi di pulau Jawa ini. Biasanya untuk melanjutkan summit,
para pendaki memulainya pada pukul 01:00 demi menikmati sunrise
di puncak Mahameru. Perjalanan
dari Arcopodo memakan waktu sekitar 4-5 jam pendakian. Bukit pasir
dan berkerikil serta mudah longsor ini sangat sulit dilalui.
Letupan kawah Jonggring Seloko di puncak Mahameru |
Sampailah kita di puncak Mahameru (3.676 mdpl), hilang semua keletihan dan rasa lelah
selama perjalanan. Letupan Wedhus Gembel dari
kawah Jonggring Seloko membuat takjub akan ciptaan Tuhan yang Maha
dahsyat ini. Semua terbayar dengan pemandangan indah dari tempat ini.
Dari sini terlihat gunung Bromo ke arah utara, gunung Arjuno dan
Welirang di sisi barat, dan bahkan tampak samar-samar puncak Gunung
Agung di bali pada sisi timur. Begitu kecil kita saat berada
di puncak Mahameru, ciptaan Tuhan yang Maha Besar ini.
Namun
jangan terlena akan keindahan ini, sebab sekitar pukul 09:00 pendaki
diharuskan untuk turun dari sini. Dikhawatirkan gas beracun yang
berasal dari letupan kawah akan terbawa angin ke arah puncak dan
dapat menyebabkan kematian pada orang yang menghirupnya. Hal ini lah
yang menyebabkan seorang aktivis Indonesia dan pencetus berdirinya
Mapala UI, Soe Hok-Gie meninggal bersama rekannya Idhan Dhanvantari
Lubis pada tahun 1969.
Akses
menuju gunung Semeru:
Untuk
mencapai lokasi Resort Ranu Pani, titik awal pendakian gunung Semeru
ini lebih mudah melalui kota Malang. Dari Malang dilanjutkan ke
Tumpang dengan menggunakan angkot putih, tarifnya sekitar Rp. 4.000,-
sampai Rp. 5.000,-. Setelah itu bisa menyewa kendaraan sejenis Hartop
(Jip) dengan biaya Rp. 450.000,-. kapasitas jip tersebut bisa sampai
8-10 orang. Atau dengan menumpang truk sayur dengan tarif Rp.
30.000,- jika rombongan dalam jumlah besar (sekitar 20 orang). Waktu
tempuh dari Tumpang menuju Ranu Pani sekitar 2 jam perjalanan
Akses
ke kota Malang sendiri cukup mudah. Banyak bus-bus antar kota dari
dan menuju kota-kota besar di pulau Jawa, atau bisa juga menggunakan
Kereta Api yang melayani rute Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta,
Banyuwangi dll.
Tips
dan info sebelum pendakian gunung Semeru:
- menyiapkan fotocopy KTP/SIM/kartu identitas lainnya pada saat registrasi;
- memiliki surat keterangan sehat dari dokter (disarankan dibuat sebelum sampai Ranu Pani, di Tumpang ada Puskesmas);
- menyiapkan peralatan standar pendakian gunung yang cukup dan memadai;
- membawa jaket yang cukup menahan dingin dan angin yang kencang;
- membawa masker dan sarung tangan;
- sangat disarankan memakai sepatu treking untuk keamanan;
- fisik dan mental yang kuat;
- informasi terakhir dari TNBTS : dikarenakan intensitas vulkanik gunung Semeru yang tinggi, pendakian sebenarnya hanya diperbolehkan sampai pos Kalimati. Pihak TNBTS tidak bertanggung jawab jika terjadi hal yang tidak diinginkan diluar batas pendakian. Ketentuan tersebut berlaku sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
- satu lagi yang sangat penting, JAGALAH sang Mahameru dari tindakan-tindakan yang tidak terpuji. BAWA kembali sampah kita sekecil apapun saat pendakian, serta tidak melakukan pengrusakan dan Vandalisme di pada saat pendakian.
-salam
pejalan, salam lestari- :)))
Mahameru berikan damainya
Di dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
Di dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
-Mahameru-
min mau tanya dong,
ReplyDeletejam operasional jeep(hartop) dan truk sayur itu dari jam berapa sampai jam berapa ya?
kalo boleh,minta nomer telefon nya supir jeep dan truk sayur dong,
nomer telefon mimin juga boleh.
hehehe :D
halo.....kalo transport dari Tumpang ke Ranupani kira-kira sampe sore.
DeleteCP transportasi Tumpang - Ranupani - Bromo :
Bpk. Hasan
Telp- (0341) 789162
- (0341) 9777231
Alamat : Jl. Kudusan 52 - Tumpang
tapi jgn takut kehabisan transport di sana, cukup banyak Jeep dan truk sayur yang mangkal disana, langsung tawar menawar aja :)))