Sesuai namanya yaitu danau gunung tujuh, keberadaan danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung sekaligus. Keunikan danau indah ini karena dikelilingi oleh Gunung Mandura Besi, Gunung Kerinci, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, Gunung Tujuh, Gunung Hulu Tebo dan Gunung Hulu Sangir. Dinamakan Danau gunung tujuh mungkin karena letaknya lebih dekat ke gunung tujuh. Dengan ketinggian sekitar 1.950 mdpl, danau ini menjadi salah satu danau kaldera tertinggi di Indonesia dan menjadi objek wisata andalan di Provinsi Jambi. Danau ini berada Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Umumnya, para pendaki gunung menjadikan tempat ini sebagai “bonus”
setelah mendaki gagahnya gunung Kerinci. Mengingat lokasinya yang
berdekatan dari gunung Kerinci. Selain itu, tempat ini sangat cocok
untuk refreshing sekaligus melepas lelah setelah mendaki gunung
Kerinci. Ketika berada di danau ini, waktu seolah begitu cepat
sehingga berkemah sebulan penuh pun akan selalu merasa kurang. Ohh
iyaa, di danau ini terdapat seorang nelayan yang hidup seorang diri,
Bapak Sahril namanya. Beliau tinggal di gubuk sederhana di tepi danau
ini. Jadi saat berkunjung ke sini, kita bisa berkeliling danau dengan
perahu Pak Sahril ini. Dengan ongkos sewa perahu seikhlasnya, beliau
dengan senang hati mengantar pengunjung berkeliling danau indah ini.
Untuk menuju ke danau seluas 960 hektar ini, diperlukan waktu
sekitar 3-4 jam pendakian dari pintu gerbang wisata Gunung Tujuh.
Diawali dengan medan perkebunan warga lalu menanjak agak curam serta
berakar pohon menghiasi pendakian. Hingga sampai di puncak Gunung
Tujuh, dilanjutkan menuruni medan curam menuju Danau Gunung Tujuh.
Sesampainya di tepi danau, banyak lokasi berkemah meskipun tidak
terlalu luas pada tiap spotnya. Tak usah takut dengan ketersediaan
sumber air di sini. Jernihnya air danau sudah menunggu untuk diteguk
langsung setelah lelah pendakian. Menikmati pagi di tepi danau ini,
sungguh suatu yang menakjubkan.
Akses
Transportasi ke sini tidak terlalu sulit namun sangat jauh
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dari pusat kota Jambi, total
waktu yang ditempuh hingga 12 jam bahkan lebih. Dengan rute Kota
Jambi – Bangko – Kota Sungai Penuh (sekitar 8-10 jam), lalu
dilanjutkan menuju Kayu Aro tepatnya di desa Pelompek dengan estimasi
waktu sekitar 2 jam.
Selain dengan rute tersebut, akses paling mudah dan cepat ialah
melalui kota Padang, Sumatera Barat. Meskipun danau ini berada di
Provinsi Jambi, tapi kenyataannya lebih dekat dari kota Padang.
Dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam perjalanan darat dari
Padang. Rute dari Padang ke gunung tujuh ialah melalui Solok Selatan.
Namun sayangnya, hampir semua maskapai penerbangan menuju Padang
harganya lebih mahal dibandingkan tujuan Jambi. Oleh karena itu, rute
melalui Kota Jambi disarankan bagi traveler yang berasal dari luar
Pulau Sumatera dan berkantong tipis seperti saya ini.
Tips
- Suhu di Danau Gunung Tujuh tergolong rendah. Rata-rata 16º-17º C di siang hari dan 10º-11º C pada malam hari.
- Usahakan membawa perbekalan yang cukup jika ingin berkemah.
- Tetap waspada khususnya saat malam mengingat danau ini menjadi sumber air dari semua ekosistem yang ada di kawasan ini. Selain kita, tentu hewan buas nan liar juga pasti menjadikan air danau ini sebagai pusat kehidupan.
Info transportasi
- Travel Jambi – Sungai Penuh Rp. 150.000,- (hingga 10 jam perjalanan)
- Angkot Sungai Penuh – Kayu Aro Rp. 25.000 (2 jam perjalanan)
- Travel Padang – Kayu Aro Rp. 100.000,-
- Beberapa agen travel Jambi - Padang - Kayu Aro - Sungai Penuh : PO. Safa Marwah, PO. Big Family, PO. Sinar Kerinci. Hampir semuanya bisa antar jemput dari dan ke lokasi penumpang.
Salah satu agen travel |
Danau ga pernah bosen haha
ReplyDeleteiyaaa bener gan, yang namanya kalo udah di tepi danau..... perasaannya bener2 relax
DeleteGan klo abis turun kerinci misal start dr basecamp nah ke danau gunung tujuh gmn transportasinya? Thanks
ReplyDeleteada angkot gan reguler gan, nanti bilang aja sama supirnya mau ke Gn. tujuh. rata2 udah pada paham kok :)
Delete